Tips Motor Setelah Terendam Banjir

Jun 10, 2020 By Astra Motor Category : Info

Banjir merupakan bencana yang sering terjadi di Indonesia. Tak jarang pula banyak daerah – daerah yang terendam banjir hingga beberapa meter. Tentu saja hal tersebut menimbulkan kerugian yang tidak sedikit, salah satunya transportasi. Lalu, apa yang diharuskan jika motor terendam banjir? Apakah secara total akan rusak? Atau masih bisa diperbaiki lagi? Jika ketinggian banjir tidak merendam keseluruhan badan motor atau tidak lebih dari setengah bannya, kita masih bisa melakukan beberapa langkah antisipasi berikut ini.

  1. Jangan Gegabah dengan Langsung Menyalakan Mesin

Ketika motor Anda terendam banjir, jangan mencoba untuk menyalakan mesin motor dahulu. Karena hal tersebut justru membuat kerusakan pada motor semakin berat. Air yang melebihi ketinggian mesin, berisiko masuk ke dalam silinder. Apabila langsung dihidupkan akan berisiko mengalami water hammer dimana piston bisa jebol dan setang piston bengkok.

 

2. Siram dengan Air Bersih Terlebih Dahulu

Siramlah air ke beberapa bagian kendaraan bermotor yang vital. Biasanya satu baskom sudah cukup. Langkah ini dilakukan untuk menghalau berbagai sumber kotoran yang bisa mengakibatkan beberapa bagian mesin rusak, berkarat, dan mengalami penumpukan kotoran. Lebih bagus lagi jika Anda juga menyikatnya dengan menggunakan air bersih yang sudah disiram tadi. Setelah itu, keringkan dengan kanebo, terutama di bagian yang paling kuyup terkena air dari banjir.

 

3. Cek Busi dan Keringkan

Jika busi basah, usahakan untuk mengeringkan dan menyikatnya.. Setelah busi kering, pasanglah  kembali secara hati-hati agar drat busi tidak rusak. Langkah ini perlu kehati – hatian. Agar tidak terjadi kerusakan yang lebih parah lagi.

 

4. Cek Mesin Bagian Dalam

Jika motor belum bisa dinyalakan, coba cek bak CVT nya lalu dibersihkan. Pastikan pula terbebas dari rembesan air. Kemudian cek pula bagian lainnya seperti bak engkol, bak kopling, blok silinder, kepala silinder, dan karburator. Lalu, jika ada beberapa bagian yang harus direndam, maka pilihlah cairan yang memang menetralisir keasaman agar mesin motor Anda tidak cepat berkarat. Selanjutnya, pantau juga filter udara. Apabila filter udara dalam keadaan basah, maka bisa diganti atau dikeringkan saja sesuai dengan tipe filter udara motor Anda.

 

5. Cek Keadaan Oli Motor Anda

Ketika kendaraan bermotor Anda sempat terendam banjir dalam beberapa saat, ada kemungkinan oli tercampur dengan air banjir. Walaupun motor bisa dinyalakan, namun ada kemungkinan lajunya tidak bisa maksimal seperti sedia kala. Oleh karena itu, coba cek juga olinya. Jika oli berwarna cokelat keabu-abuan, tandanya oli sudah tercampur dengan air banjir. Jika sudah seperti itu, segeralah melakukan flushing. Apabila tidak dilakukan, ditakutkan mesin menjadi makin rusak jika dipaksakan jalan. Flushing mengacu kepada menguras oli sehingga membutuhkan oli dalam jumlah yang cukup banyak.

 

6. Cek Pula Rem dan Knalpot

Kedua komponen ini sangat penting untuk diperhatikan. Ketika banjir juga merendam bagian knalpot, air banjir pun pasti akan masuk ke dalam knalpot. Ditakutkan air tersebut akan masuk ke ruang pembakaran dan mengganggu jalannya mesin. Sebab knalpot yang kemasukan air tidak dapat membuang gas sisa pembakaran mesin. Solusinya adalah dengan mengganti oli kendaraan bermotor Anda dengan oli yang baru. Tapi jangan lupa untuk mengurasnya terlebih dahulu.

Untuk bagian remnya, Anda perlu mengecek bagian kampasnya. Dikarenakan kampas rem terbuat dari asbes, maka apabila terkena air bisa menggembung dan setelah kering  akan mengeras. Sedangkan untuk rem jenis cakram, Anda cukup membersihkan kotoran ataupun noda-noda sisa dari air banjir yang ada di pinggiran cakram.