Tips Membeli Ban Baru Dilihat Dari Kode dan Jenisnya

Jul 06, 2020 By Astra Motor Category : Info

Benda bulat hitam yang berperan penting dalam pergerakan kendaraan bermotor ini umumnya disebut sebagai ban. Ban motor yang sudah digunakan dalam waktu lama, pasti akan terlihat perubahannya dengan ban yang semakin tipis serta kembangannya telah menyentuh bagian serat. Ban yang tipis tentunya berbahaya bila terus digunakan dalam perjalanan.

Dalam kondisi ban yang sudah menipis, setiap orang pasti akan menggantinya. Namun, untuk menggantinya terkadang orang-orang hanya asal mengganti yang penting ban motor berubah menjadi baru. Padahal sebenarnya pada ban terdapat berbagai informasi ban yang digunakan ini sesuai dengan spesifikasi kendaraan juga. Di sana tertulis kode-kode yang memiliki arti.

 

Mengganti Ban yang Tidak Sesuai

Mengukur Tekanan Ban Motor

 

Pemilihan ban yang salah akan sangat boros. Ban akan lebih cepat tipis atau tidak nyaman dipakai ketika berada di jalan raya. Sehingga nantinya anda pelru membeli ban lagi. Dampak yang terburuk dalam penggunaan ban yang tidak sesuai juga bisa mengancam keselamatan anda saat berkendara.

 

Arti Kode Pada Ban

Untuk dapat mengetahui ban yang sesuai untuk mengganti ban lama anda, tidak ada salahnya anda memahami terlebih dahulu arti kode-kode pada van seperti berikut ini.

Anda dapat memperhatikan ban pada sisinya, karena setiap ban pasti memiliki kode khusus di salah satu sisinya. Misalnya terdapat ban dengan kode ban 180 / 50 R – 17 M / TL. Angka 180 dapat diartikan bahwa lebar tapak ban dalam yaitu 180 milimeter. Untuk angka 50 memiliki arti ketebalan sisi ban yang diukur dari lebar tapak.

Huruf R dalam kombinasi kode tersebut mengartikan jenis ban yang radial. Angka 17 disertai huruf M merupakan batas kecepatan maksimum yang boleh anda tempuh. Dalam kode ini batas kecepatan maksimumnya adalah 130 km/jam. Huruf TL menunjukkan bahwa ban tersebut berjenis ban tubbles.

Juga ada kode lain yang terdapat pada sisi ban. Sebagai contoh kode R 41 P. Huruf R mengartikan bahwa jenis ban tersebut adalah radial. Angka 41 mengartikan tekanan angin pada ban dalam kondisi dingin. Sedangkan, huruf P mengartikan batas kecepatan maksimum yang ditempuh yaitu 150 km/jam.

Terkadang, anda juga bisa menemukan kode dengan kombinasi 4 angka. Sebagai contoh tertulis angka 2316 pada ban. Angka ini mengisyaratkan periode pembuatan ban tersebut. Kombinasi angka 2316 berarti ban tersebut dibuat pada minggu ke 23 pada tahun 2016.

 

Jenis-Jenis Ban

 

Selain memahami arti dari kode yang terdapat pada ban, anda juga perlu untuk mengetahui jenis-jenis ban yang ada. Secara umum terdapat 4 jenis ban, di antaranya yaitu touring, daily, extrem dan competition.

Jenis ban yang digunakan untuk aktivitas sehari-hari yaitu jenis daily dengan material keras. Jenis ban touring seperti namanya memang sudah diciptakan secara khusus untuk touring dengan material compound serta grip yang bagus. Untuk jenis extrem bisa dijumpai pada ban sepeda trail dengan material keras. Jenis ban competition terbuat dari material super soft compound yang cocok digunakan pada area tanah.

Itulah tadi beberapa informasi terkait dengan arti kode yang tertera pada ban. Ternyata kombinasi huruf dan angka ini bukanlah angka sembarangan. Pastikan anda menggunakan jenis ban yang sesuai dengan motor anda serta penggunaannya. Gantilah ban motor jika memang sudah tipis dan terasa tidak nyaman. Jangan sampai nyawa anda menjadi taruhan.