Teknik Pengereman Motor yang Baik dan Benar Agar Tidak Celaka

Jan 22, 2020 By Astra Motor Category : Info

Dalam berkendara memang tingkat kewaspadaan setiap pengendara harus tetap fokus dan tinggi, hal itu dikarenakan agar bisa sampai di tujuan dengan selamat dan tepat waktu tanpa terburu-buru. Ada berbagai macam hal yang bisa terjadi di tengah jalan, entah itu karena kesalahan sendiri atau mungkin disebabkan oleh faktor lain yang terjadi secara mendadak di tengah perjalanan kalian.

Karena celaka tidak ada yang tahu kapan terjadinya, bahkan ketika sudah berhati-hati saja masih tetap ada bahaya yang mengancam, apalagi berkendara dalam kecepatan tinggi. Mungkin kalau mobil masih bisa minimkan resiko pengendara, lantaran berada dalam sebuah ruangan yang terlindungi cukup baik. Namun kalau pengendara bermotor, jelas akan lebih besar tingkat resikonya.

Salah satu yang sering kali menjadi masalah kecelakaan tunggal yakni sebuah teknik pengereman tidak tepat. Cukup banyak pengendara yang mengalami selip, lantaran dirinya mengerem dengan mendadak secara langsung. Sehingga ketika roda terkunci, jelas tidak ada daya cengkraman lagi terhadap aspal yang terjadi, sehingga malah kehilangan tenaga untuk berhenti di jalan beraspal. Ini cukup membahayakan, dan agar tidak terjadi bisa simak teknik yang benar sebagai berikut:

Teknik Pengereman Motor dengan Benar

  • Jangan Langsung Habiskan Tekanan Rem

Untuk persoalan pertama ini yang paling sering dilakukan oleh banyak pengendara, dimana mereka langsung menghabiskan tekanan rem dengan harapan agar kendaraan segera berhenti. Namun ini ternyata salah, lantaran menginjak tuas rem atau menekan rem mendadak hingga habis pada saat laju kendaraan tinggi, malah bisa menyebabkan roda kendaraan selip, sehingga laju kendaraan malah tidak terkendali. Terkecuali kalau sudah dilengkapi dengan teknologi ABS, dimana motor bisa secara otomatis mencegah kejadian lock pada roda.

  • Jaga Jarak Pengereman

Semakin jauh untuk jarak pengereman jelas akan lebih baik, lantaran kalian bisa berkendara lebih santai untuk mencegah ternyadinya benturan terhadap pengendara di depannya. Akan tetapi ini jangan diterapkan ketika dalam kondisi macet, sebab kalian bakalan diterobos oleh pengendara lain jika wilayah di depan kalian terasa longgar.

  • Pemakaian Rem

Perlu diketahui bahwasanya untuk mengurangi kecepatan, paling efektif yang digunakan yakni rem depan, sedangkan untuk fungsi dari rem belakang yaitu sebagai penyeimbang saja. Jadi, ketika melaju tinggi bisa menggunakan rem depan secara perlahan untuk mengurangi kecepatan, dan baru rem belakang. Dan lebih disarankan kalian memanfaatkan kedua rem secara bersamaan untuk memaksimalkan pengereman.

  • Lepaskan Putaran Gas

Dalam pengereman, langkah pertama yang harus dilakukan yakni melepaskan putaran gas. Kemudian tekan rem depan dengan cara memerasnya secara bertahap/ jangan langsung habis untuk mencegah masalah point pertama tadi. Dan pada saat yang bersamaan, kaki bisa menginjak rem belakang sebagai penyeimbangnya.

  • Keadaan Motor Stabil

Ketika melakukan pengereman ini keadaan motor benar-benar harus dalam keadaan tegak, sehingga pengendara tidak mudah selip. Kalau di tikungan melakukan pengereman yang cukup ekstrem, jelas resikonya akan lebih tinggi, terlebih ketika daya cengkraman ban sudah aus banget, sehingga itu akan membahayakan sang pengendara itu sendiri.

  • Latihan Secara Rutin

Teknik pengereman motor yang baik dan benar agar tidak celaka terakhir yakni latihan secara rutin. Dikarenakan untuk teknik pengereman yang baik dan benar ini cukuplah sulit, terutama dalam merasakan tekanan rem depan, dimana harus dengan feeling agar tidak terjadi penguncian roda yang bisa saja menyebabkan pengendara terjungkal kedepan. Dimana ini jelas akan merugikan pengendara sendiri ataupun kendaraan, parahnya kalau dalam keadaan jalan ramai.