Peringati Hari Pahlawan, Astra Motor Latih Guru Aman Berkendara

Apr 13, 2017 By Astra Tonjoo Category : News

Hari Pahlawan lalu (10/11) dirayakan Astra Motor Jawa Tengah dengan cara unik bersama para guru di Brebes. Tim Safety Riding Astra Motor Jateng memberikan pelatihan aman berkendara kepada ratusan pahlawan tanpa tanda jasa di SMK Negeri 1 Bulakamba, Brebes.
Ide pelatihan ini muncul dari kesadaran para guru SMKN 1 Bulakamba yang menganggap perilaku aman berkendara sangat penting untuk mereka dan untuk anak muridnya. Apalagi posisi sekolah berada di jalur Pantura yang rawan kecelakaan.

“Jalanan di depan sekolah kami cukup lebar dan lalu lintas selalu ramai. Bus serta truk bermuatan besar kerap melintas dengan kecepatan tinggi sehingga kami harus mawas diri mengantisipasi kecelakaan dengan cara berkendara yang benar dan aman,” ungkap Kepala Sekolah SMKN 1 Bulakamba Slamet Riyadi M.Pd.

Safety Riding Analyst Astra Motor Jateng Oke Desiyanto mengatakan bahwa antusias guru-guru SMKN 1 Bulakamba terhadap perilaku aman berkendara, merupakan bentuk perjuangan pahlawan masa kini. “Kalau dulu banyak pahlawan dan penerus bangsa gugur dalam perperangan, sekarang mereka gugur akibat kecelakaan lalu lintas karena tidak taat dalam berkendara di jalan raya,” jelas Oke.

Tim Safety Riding Astra Motor Jateng pun mengajarkan skill dasar aman berkendara selama sehari penuh. Berbagai teknik berkendara dikenalkan kepada para pahlawan tanpa tanda jasa. Mulai dari teknik dasar mounting dan dismounting (naik dan turun kendaraan) yang aman dan benar, cara memeriksa kendaraan dan memastikan postur tubuh yang baik saat berkendara, hingga teknik pengereman (breaking) guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan akibat salah teknik pengereman, khususnya saat melewati jalanan basah atau jalanan berliku.
Para guru juga diajarkan teknik keseimbangan di atas jalan sempit (narrow plank), dan teknik melewati jalanan bergelombang (bumpy road). Tak ketinggalan para instruktur safety riding Astra Motor Jateng juga mengenalkan teknik slalom course atau cara melakukan akselerasi serta handling kemudi dengan benar.

Oke berharap, dengan adanya pelatihan ini, tidak hanya membuat para guru menjadi aman dalam berkendara, namun juga menghasilkan agen-agen safety riding baru untuk menularkan budaya aman berkendara ke masyarakat.