5 Mitos Seputar Perawatan dan Penggunaan Motor yang Tidak Perlu Dipercayai

Nov 16, 2020 By Astra Motor Category : Info

Sebenarnya melakukan perawatan motor adalah hal yang cukup mudah. Ditambah dengan teknologi yang digunakan saat ini. berbagai jenis teknologi yang disematkan dalam produksi motor dewasa ini tentu saja memberikan banyak kemudahan untuk konsumen, terutama dalam hal perawatannya.

Hal yang kadang menjadi kendala adalah banyaknya pernyataan-pernyataan yang belum tentu benar seputar perawatan motor. Biasanya pernyataan ini sudah dipercaya bahkan ada yang sudah diyakini kebenarannya semenjak bertahun-tahun yang lalu. Mungkin saja saat dahulu benar, namun seiring dengan makin berkembangnya zaman dan teknologi, pernyataan tersebut menjadi tidak relevan lagi.

Mitos Populer Seputar Perawatan dan Penggunaan Motor

Nah, berikut ini akan kami hadirkan beberapa pernyataan populer seputar penggunaan dan perawatan motor yang ternyata adalah mitos belaka atau tidak benar berdasarkan faktanya.

1. Selama Masa Break-In (Inreyen) Motor Tidak Boleh Ngebut

Proses inreyen ini adalah proses pembiasaan, di mana semua komponen motor yang masih baru akan dibiasakan bekerja dan bergesekan satu sama lain. Untuk mendapatkan kinerja dan performa mesin motor yang maksimal, selama proses inreyen ini motor harus diperlakukan dengan benar agar semua sistem di dalamnya dapat berjalan dengan sinkron.

Banyak teknisi yang justru menyarankan untuk membawa motor inreyen dalam kecepatan tinggi atau ngebut. Hal ini dilakukan agar mesin terbiasa dengan kecepatan tinggi. Sejatinya yang tidak boleh dilakukan pada saat pross inreyen adalah menggeber atau membuka gas secara spontan atau menaikkan kecepatan dengan tiba-tiba. Saat ingin ngebut, lakukan secara bertahap agar tidak terjadi shock pada mesin. Begitu pula saat Anda berakselerasi dari kecepatan tinggi ke rendah, dan sebaliknya.

2. Motor Matik Tidak Boleh Didorong dalam Keadaan Mesin Mati

Mungkin Anda sering mendengar pernyataan semacam ini. Padahal mendorong motor matik saat mesin mati bukanlah sesuatu hal yang berbahaya. Pasalnya, hal tersebut tidak akan memberikan pengaruh apapun pada mesin ataupun komponen lain pada motor matik Anda.

3. Ketika Mematikan Motor Harus dengan Gas yang Digeber

Pernyataan ini benar dan sangat relevan jika Anda menggunakan sepeda motor jadul keluaran tahun 80 – 90an. Karena teknologi yang masih berlaku pada masa itu proses pengisian aki masih belum maksimal. Sehingga kebanyakan dari pengguna motor jadul umumnya akan menggeber gasnya secara maksimal sebelum mematikan motornya. Hal ini bertujuan agar aki terisi dan tidak kesulitan menghidupkannya lagi saat akan digunakan kembali. Namun dewasa ini, sistem pengisian aki sudah jauh lebih baik dan optimal sehingga hal tersebut tidak perlu dilakukan lagi.

4. Memanaskan Motor Dilakukan Setidaknya Selama 15 Menit

Teknologi yang digunakan saat ini membuat proses pemanasan tidak perlu dilakukan terlalu lama. Setidaknya 5 menit saja sudah cukup untuk membuat oli naik melumasi mesin dan menghangatkan mesin. Untuk motor-motor saat ini memanasi mesin lebih dari 5 menit justru dapat membuat mesin menjadi terlalu panas sebelum digunakan.

5. Penggunaan Electric Starter di Pagi Hari Bikin Aki Tekor

Untuk motor keluaran sebelum tahun 2000, penggunaan electric starter saat pagi hari kurang disarankan. Pasalnya, pada masa itu teknologi aki belum sebaik sekarang. Untuk motor-motor saat ini, kick starter biasanya hanya digunakan jika terjadi permasalahan pada aki. Jadi penggunaan electric starter untuk menyalakan motor saat pemanasan di pagi hari sah-sah saja Anda lakukan.

Demikian beberapa mitos seputar penggunaan dan perawatan harian motor yang masih banyak beredar dan dipercaya oleh banyak orang. Bahkan tidak jarang masih banyak yang mempraktikkan beberapa mitos di atas.