Ingin Berkendara Jarak Jauh? Cek Kondisi Oli Berikut Ini

Mar 16, 2021 By Astra Motor Category : Info

Bagi para pemilik kendaraan pasti sudah tau istilah oli yang pasti selalu digunakan di berbagai kendaraan. Cairan berwarna kuning kecokelatan ini memiliki peranan yan cukup penting bagi kendaraan. Cairan ini berfungsi sebagai pelumas yang akan membantu kinerja mesin motor agar bisa berjalan dengan maksimal. Tanpa adanya oli, maka kinerja mesin motor Anda akan mudah aus hingga berujung turun mesin.

Mengingat fungsi dan peranan oli yang cukup penting bagi operasional kendaraan, maka sebagai pemilik motor, Anda harus memeriksa kondisi oli secara berkala, umumnya oli disarankan untuk diganti setiap 2 bulan sekali atau setelah menempuh jarak 2.500 hingga 3.000 km.

Nah, khususnya bagi Anda yang akan berkendara jarak jauh, sebaiknya mengecek kondisi oli pada mesin motor Anda sebelum berpergian. Apakah dalam kondisi baik atau sudah harus mengganti olinya. Pada pembahasan berikut ini kami akan membahas mengenai tips memeriksa kondisi oli sebelum berkendara jarak jauh. Simak selengkapnya berikut ini.

Tips Mengecek Kondisi Oli Sebelum Berkendara Jarak Jauh

 

1. Taruh Motor di Tempat Yang Rata

Saat mengecek kondisi oli motor, ada baiknya Anda menaruh/ memarkirkan kendaraan Anda pada permukaan yang rata. Hal ini bertujuan agar motor dapat dicek lebih akurat. Anda bisa mengecek kondisi oli yang ada di dalam mesin motor, apakah masih cukup untuk menggerakan mesin atau sudah mengering? Bila kelihatannya sudah mengering maka Anda bisa langsung mengganti oli.

2. Gunakan Standar Tengah

Selanjutnya adalah Anda hanya perlu menggunakan standar tengah untuk mendirikan kendaraan Anda. Hal ini bertujuan mendapatkan hasil yang akurat dalam pengecekannya. Sebab, apabila Anda menggunakan standar samping, maka oli yang ada di dalam mesin Anda tidak bisa diukur kuantitas aslinya.

3. Diamkan Motor Sesaat Setelah Berkendara

Apabila motor yang akan Anda cek kondisi olinya baru saja digunakan dan mesin masih dalam keadaan panas, maka tunggulah sebentar biarkan mesin dingin terlebih dahulu. Tujuannya adalah agar oli yang masih melumasi komponen mesin motor terkumpul kebawah dan mencair terlebih dahulu. Dengan demikian, Anda bisa melihat seberapa banyak sisa oli yang masih ada di motor Anda.

4. Buka Penutup Oli Motor

Setelah ketiga langkah diatas sudah dilakukan, maka selanjutnya Anda bisa membuka penutup oli. Buka perlahan agar tidak merusak penutupnya. Tutup oli biasa dilengkapi dengan selang yang terpasang di ujung tutup oli, komponen ini yang perlu Anda cek untuk mengetahui kondisi oli kendaraan Anda.

5. Bersihkan Penutup Oli

Selang pada ujung tutup oli disebut dengan dipstick yang fungsinya adalah untuk memeriksa kondisi oli di dalam motor. Dengan alat ini, Anda bisa mengetahui seberapa banyak yang tersisa oli dalam motor Anda.

Untuk itu, pastikan Anda membersihkan tutup oli terlebih dahulu dengan lap atau kain yang sudah terpakai. Setelah sudah bersih, masukkan kembali penutup oli pada tempatnya untuk melihat sejauh mana cairan oli yang bisa dijangkau.

6. Periksa Ketinggian Oli Motor

Dipstick biasnaya dilengkapi dengan indikator upper atau lowe level. Setelah penutup tersebut dibersihkan dan sudah dipasang lagi, Anda bisa mengeluarkannya dan melihat sejauh mana oli di motor Anda bisa dijangkau dengan dipstick.

Jika hasil menunjukkan oli Anda berada di indikator upper level, maka berarti oli Anda dalam jumlah yang cukup bagus. Sehingga Anda bisa menempuh perjalanan jarak jauh tanpa dihantui rasa khawatir. Sedangkan jika ternyata hasil pengecekan menunjukkan oli berada di lower level. Maka sebaiknya segeralah ganti oli motor Anda dengan yang baru.

Terlebih jika oli sudah sangat kental dan berwarna hitam pekat, berarti oli Anda sudah tidak layak pakai. Kondisi oli yang masih baik akan berwarna kuning kecokelatan. Jadi, segera ganti oli agar mesin motor bisa berjalan dengan maksimal. Demikian artikel berikut, semoga dapat bermanfaat agar Anda terhindar dari risiko mesin yang aus.