Honda Masih Belum Mau Rilis Motor Futuristik Ini di Indonesia

Jan 29, 2020 By Astra Motor Category : News

Tidak cuman menerapkan teknologi terkini yang ada di sebagian besar sepeda motor terbaru di pasaran saja, melainkan Honda sejatinya sudah memiliki kendaraan dengan kelengkapan teknologi futuristik. Dimana kendaraan tersebut tidak lagi menggunakan bahan konsumsi bensin, melainkan menggunakan daya listrik untuk mengisi daya baterainya agar sepeda motor tersebut bisa mengaspal, menempuh jarak tertentu hingga pada akhirnya kendaraan dilakukan pengisian daya lagi.

Untuk sepeda motor listriknya ini diluncurkan pada kelas matic, dimana yaitu bernama PCX Electric di pasaran. Padahal untuk kendaraan ini sangat menarik, dikarenakan lebih ramah lingkungan dan pastinya memiliki fitur dan teknologi yang lebih canggih jika dibandingkan dengan kendaraan terbaru dari Honda sekalipun, termasuk All New Honda BeAT 2020 sekalipun. Akan tetapi sayangnya, PT Astra Honda Motor masih belum tertarik untuk menghadirkannya di Indonesia.

Dan disamping itu, pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah melakukan pembebasan Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) untuk jenis kendaraan listrik mulai dari tahun 2020 hingga 2024 mendatang. Dimana untuk kebijakan tersebut rencananya berlaku mulai dari tanggal 15 Januari 2020 kemarin hingga 31 Desember 2024. Pihak pemerintah menerapkan peraturan ini, guna mendukung peralihan konsumen terhadap motor listrik yang diklaim lebih ramah lingkungan, dan tidak menambah polusi udara yang sudah semakin memburuk di Ibu Kota.

Alasan Honda Belum Rilis Motor Futuristik Ini di Indonesia

Berkaitan dengan hal tersebut, Ahmad Muhibbuddin selaku General Manager Corporate Communication PT Astra Honda Motor telah mengungkap kalau memang pihaknya untuk sementaran ini masih menggunakan skema sewa terlebih dahulu untuk PCX Electric tersebut. Dan untuk kendaraan skutik dengan konsumsi daya listrik ini sementara waktu tidak dijual secara umum, sehingga mereka saja yang berminat untuk memilikinya, bisa melakukan pemesanan yang khusus. Honda juga cuman menyediakan kendaraan tersebut dengan skema bisnis sewaan terhadap sederet perusahaan di Indonesia yang menginginkannya, seperti GoJek misalnya.

Alasan PT Astra Honda Motor masih tidak juga memasarkan sepeda motor listrik terbarunya ini adalah pihaknya masih harus menyelesaikan banyak tantangan untuk kendaraan tersebut. Dicontohkan yakni seperti dari segi teknologi, dimana masih perlu pengembangan lagi dan penyesuaian terhadap kebutuhan serta kebiasaan berkendara masyarakat itu sendiri.

Dalam keterangan lanjutannya, disebut jika kebiasaan masyarakat Indonesia yakni mengandalkan motor untuk kemampuan jarak tempuh yang jauh dengan kecepatan memadai, sehingga mereka bisa berkendara dengan nyaman dan aman. Dan untuk sekarang ini, kemampuan seperti itu masih dimiliki oleh kendaraan dengan basis mesin Combustion Engine, sehingga Honda masih perlu waktu penyesuaian ke kendaraan listrik agar kehadirannya tidak mengecewakan.

Ada Tantangan yang Harus Diselesaikan Terlebih Dahulu

Kemudian, Ahmad Muhibbuddin juga menerangkan tantangan lainnya yang masih dicoba untuk penyelesaian yakni terkait pasokan baterai dan manajemen pengelolaan limbah. Beberapa hal yang masih diragukan yakni terkait charging station yang masih terbatas, sehingga pengendara jelas saja akan merasa was-was ketika tengah melakukan perjalanan jauh. Lalu, terkait pelayanan after sales yang dirasa masih belum bisa dimaksimalkan untuk kendaraan electric satu ini.

Walaupun demikian, bukan berarti PT Astra Honda Motor melewatkan kesempatan untuk mendatangkan kendaraan futuristik terbarunya ini ke pasar sepeda motor Indonesia. Melainkan mereka hanya butuh waktu lebih lama lagi untuk melakukan segala persiapan, agar pengendara bisa dengan nyaman dan tanpa beban pikiran ketika memiliki kendaraan ini, sebab semua fasilitas yang dibutuhkan sudah tersedia di banyak tempat, paling tidak di kota besar di Indonesia terlebih dahulu.