Harus Tau! Ini Penyebab Ban Terkunci Saat Mengerem

Jan 06, 2020 By Astra Motor Category : Safety Riding

Bagi kalian pemilik kendaraan, apakah paham dengan istilah Locking ? Ini adalah sebuah kondisi dimana ban kendaraan kalian berhenti berputar saat mengerem, dan hal ini sangat berbahaya jika kalian menggunakan kendaraan motor. Locking menjadi salah satu alasan para pengendara motor kehilangan keseimbangan, dan hal ini berpotensi menyebabkan kecelakan lalu lintas nantinya. Menurut pakar Safety Riding Analyst Astra Motor, Michael Gerald Gozal, locking ini terjadi  pada saat traksi roda dengan permukaan aspal tak bisa maksimal.

Untuk penyebab ban terkunci pada saat mengerem ini sendiri ada banyak, mulai dari kebiasaan melakukan pengereman mendadak, dimana hal ini tentu sangat berbahaya tidak hanya untuk kalian yang mengendarai, namun untuk orang lain yang berada dibelakang kalian. Pada saat kalian berkendara dengan kecepatan tinggi, lalu melakukan pengereman mendadak, dan jika dibelakang kalian tidak siap maka bakal menabrak kalian jika mereka tidak siap dengan kondisi tersebut. salah tekik pengereman juga menjadi salah faktor terjadinya locking pada kendaraan kalian.

Nah selain kelalaian dari pengendara sendiri, penyebab ban terkunci pada saat mengerem pun juga bisa terjadi karena faktor lain. Seperti permukaan aspal atau jalanan kalian yang licin maupun kualitas dari ban kalian yang mungkin sudah aus. Sama halnya dengan pengereman mendadak tadi, dimana kondisi jalanan yang licin kualitas dari ban yang sudah aus tidak hanya menyebabkan ban terkunci saat mengerem, tapi juga sangat berbahaya buat kalian pengendara motor, pasalnya ban tidak akan bisa mencengkeram kuat pada aspal sehingga bisa membuat kalian tergelincir nantinya.

Apalagi pada saat musim hujan seperti ini, yang pasti kondisi jalanan menjadi licin karena ada air hujan. Dan jika sampai ban motor kalian terkunci pada saat mengerem, kalian pun bisa jatuh dan membahayakan diri sendiri serta orang lain. Mengetahui bahaya dari ban terkunci saat mengerem tersebut, maka Michael pun memberikan saran kepada para pengendara motor agar lebih waspada lagi dalam berkendara di jalanan.  Michael menyarankan agar pengendara tidak melakukan pengereman sekuat tenaga meskipun dalam kodnsisi darurat, meskipun kebanyakan orang kaget pasti bakal melakukan hal tersebut.

Jadi semua ini tergantung dari kebiasaan saja, mulai sekarang kalian harus berlatih bagaimana caranya dalam kondisi darurat sekalipun hrus masih bisa melakukan pengereman secara aman. Jadi masalahnya disini hanya latihan dan kebiasaan saja. Michael menambahkan jika melakukan pengereman hanya menggunakan rem belakang saja sangat tidak direkomendasikan jika kalian sebelumnya berkendara dengan kecepatan 80 KM/Jam. Hal ini dikarenakan, jika kalian melakukan tindakan tersebut, maka ban belakang bakal sedikit mengangkat karena bobot bakal berpindah ke depan.

Kondisi locking atau ban terkunci saat mengerem ini berpotensi bakal terjadi karena traksi ban belakang dengan aspal menjadi berkurang. Selain itu, hal penting yang tak boleh dilupakan adalah teknik pengereman pada saat dalam jalan tikungan. Michael menganjurkan, jika kalian harus melakukan pengereman pada saat sebelum menikung. Pada saat kalian berbelok di tikungan, maka permukaan ban yang menapak di aspal ini bakal berkurang, dan dalam kindisi ini maka peluang ban terkunci saat mengerem pun semakin besar.

Perlu dipahami, jika sistem rem bukan semata menjadi penyebab locking. Menurut Michael, untuk sistem 6 piston pun juga tidak menjamin lebih sering terjadi locking daripada menggunakan rem 2 piston.