Fakta Soal Pengurangan Tekanan Udara Ban Motor Saat Musim Hujan

Dec 26, 2019 By Astra Motor Category : Info

Tekanan angin ban motor menjadi salah satu bagian vital yang harus diperhatikan oleh setiap pengendara sebelum jalan. Dikarenakan kalau tekanannya tidak pas bisa menyebabkan berkendara tidak nyaman, menyebabkan kerusakan pada ban, kerusakan pada velg, hingga bisa menyebabkan laka lantas yang mengancam keselamatan Anda.

Lantas, bagaimana sih ketika musim hujan? Ketika ban memiliki tekanan angin yang tinggi, kan daya cengkramannya lebih tipis sehingga menyebabkan ban tergelincir lebih mudah. Jadi, apakah dengan pengurangan tekanan angin ban pada saat musim hujan itu lebih baik dan lebih aman dalam berkendara? Yuk, simak jawabannya dalam pembahasan berikut.

Untuk tekanan ban motor matic yang disarankan yakni berkisar 28 – 30 psi untuk ban depan, sedangkan ban belakang sekitar 31 – 33 psi. Ketika kurang dari tekanan tersebut, sudah seharusnya pengendara melakukan penambahan tekanan angin di tempat yang dipercaya. Selain untuk menghindari resiko kecelakaan, juga demi menjaga keawetan dari ban itu sendiri.

Dan ketika hujan turun membasahi atau bahkan membanjiri aspal sekalipun, pengendara tidak perlu melakukan pengurangan tekanan angin ban. Saran ini telah disampaikan oleh Kepala Bengkel Bintang Motor Honda Cinere bernama Ribut. Ia menjelaskan kalau dengan adanya pengurangan tekanan angin ban ketika hujan, memang tapak permukaan ban yang menempel di aspal bisa lebih besar, dan itu bisa menambah daya cengkramannya saat berkendara.

Akan tetapi Ribut mengatakan kalau hal semacam itu juga beresiko, dimana ketika pengendara melakukan manuver dalam kecepatan tinggi, akan lebih mudah tergelincir dalam keadaan seperti itu (permukaan ban lebih rata antara tengah, kanan, dan kiri). “Tapi ingat itu kurang safety juga, karena pasti motor akan lebih tidak stabil saat dipacu dalam kecepatan tinggi, apalagi bermanuver saat ada belokan,” begitulah ungkap Ribut.

Jadi alangkah lebih baik jika pengendara tetap memberikan tekanan angin ban yang stabil pada kendaraan bermotor miliknya. Entah itu dalam keadaan panas terik, cerah, ataupun saat hujan turun sekalipun. Masalah cengkraman ban pada saat jalanan basah, itu sudah bisa diatasi dengan adanya batik pada ban untuk mencegah motor tergelincir ketika melakukan belokan ataupun pengereman. Sehingga ketika musim hujan, lebih direkomendasikan untuk memperhatikan tingkat kedalaman batik ban, ketimbang harus mengurangi tekanan anginnya.

Kalau memang tidak mengetahui apakah batik ban maupun tekanan angin yang dimiliki pada kendaraan sudah pas atau belum, bisa langsung pergi ke Dealer resmi Honda untuk mendapatkan konsultasi tentang kendaraan Anda dalam kualitas yang terbaik. Tidak hanya mendapat informasi dari pertanyaan yang dilontarkan saja, terkadang Anda juga akan diberikan solusi terbaik untuk kendaraan. Misal seperti penggunaan ban dual purpose misalnya, yang mana bisa dipakai dalam keadaan panas ataupun hujan dengan baik, sehingga lebih hemat biaya.

“Ban dual purpose bisa dipakai di jalanan aspal dan jalan yang cenderung berlumpur. Bedanya dengan ban motocross yang murni untuk medan off-road permukaannya lebih tebal dan alurnya (kembangan) dalam, sedangkan (ban) dual purpose tidak setebal itu karena bisa melahap jalan aspal dan off-road,” seperti itulah saran yang diberikan oleh Rizky Nugraha selaku Head of Online Activity Marketing Planet Ban.

Kiranya seperti itulah pembahasan mengenai fakta pengurangan tekanan angin ban motor pada saat musim hujan bisa membuat berkendara lebih nyaman. Jadi untuk wacana seperti itu tidak benar adanya ya, akan tetap lebih baik jika tekanan angin ban dalam keadaan standarnya saja.