Fakta atau Mitos? Ini Stereotip Motor Matic yang Sering Ditemui

Sep 09, 2020 By Astra Motor Category : Info

Motor matic menjadi salah satu jenis motor yang paling banyak digemari beberapa tahun belakangan. Selain karena lebih mudah dikendalikan, motor matic juga sangat cocok digunakan bagi para pemula yang masih belajar berkendara. 

Namun, dengan banyaknya kelebihan yang dimiliki oleh motor matic. Di masyarakat sendiri sering tersebar mengenai stereotip tentang motor matic yang masih abu-abu. Alias, belum tentu kebenarannya. Kira-kira sudahkah Anda tahu apa saja stereotip yang dilekatkan pada motor matic tersebut? Simak lengkap artikelnya berikut ini, ya.

Stereotip Motor Matic yang Sering Ditemui

  1. Motor matic lebih boros dibandingkan motor kopling

Anda pasti sudah sering mendengar stereotip yang satu ini, bukan? Banyak orang yang mengatakan bahwa di balik keunggulan motor matic, ia menawarkan penggunaan bahan bakar yang lebih boros. Benarkah kenyataannya demikian?

Yup, stereotip yang satu ini memang benar adanya. Motor matic cenderung lebih boros bahan bakar jika dibandingkan motor bebek atau motor kopling. Ini dikarenakan putaran mesin pada motor matic tidak bisa dikontrol seperti halnya saat berkendara menggunakan motor kopling.

  1. Motor matic tidak boleh kehabisan bensin

Anda mungkin juga sering mendengar stereotip yang satu ini. Bahwa motor matic jangan sampai kehabisan bahan bakar karena dapat menyebabkan motor yang tidak bisa dinyalakan.

Kenyataannya, Anda masih bisa menyalakan motor matic apabila bensin di dalam tangki sudah habis bersih. Hanya saja jika hal ini dilakukan secara berulang dan terus menerus juga akan menimbulkan terjadinya masalah lain. Tapi demikian, hal ini tidak akan berbahaya bagi kendaraan Anda.

  1. Hanya cocok untuk wanita

Banyak yang berpendapat motor matic adalah motor yang khusus didesain untuk wanita saja. Padahal, banyak juga motor matic yang memiliki desain atau tampilan gahar seperti Honda PCX.

  1. Desain yang biasa-biasa saja

Di awal kemunculannya, motor matic memang tidak dibekali desain yang ciamik bahkan terkesan biasa-biasa saja. Namun seiring dengan perjalanan waktu, para produsen motor pun mulai mengembangkan desain produksi kendaraan mereka. Kini ada begitu banyak pilihan motor matic yang bisa Anda sesuaikan dengan preferensi.

5. Lebih cepat rusak dibanding motor kopling

Kalau hal yang satu ini sih jelas relatif dari penggunaan serta perawatan yang dilakukan, ya. Selama Anda menggunakan motor matic untuk berkendara dengan cara atau teknik yang tepat sekaligus memberikan perawatan yang rutin. Tentu  kerusakan pada kendaraan menjadi hal yang bisa dihindari. Namun, jika Anda tidak memperhatikan bagaimana kondisi motor Anda dan hanya berkendara tanpa pernah melakukan servis motor. Maka jangan heran jika motor matic Anda akan lebih cepat rusak hingga mengalami turun mesin.

Itulah tadi beberapa stereotip mengenai motor matic yang masih banyak tersebar di masyarakat. Beberapa di antaranya bahkan masih sering kita dengarkan dari orang, bukan? Nah, kira-kira Anda sendiri tim yang mana? Lebih suka motor matic atau motor kopling dengan segala kelebihan dan kekurangannya?