Dampak Terlalu Sering Gonta-ganti Bahan Bakar pada Motor

Jun 28, 2020 By Astra Motor Category : Info

Premium menjadi salah satu jenis bahan bakar yang sering digunakan untuk kendaraan. Namun, ada juga beberapa kendaraan yang mengharuskan penggunaan bahan bakar beroktan tinggi tanpa timbal. Salah satunya adalah dengan menggunakan pertamax.

Maka, dapat diambil kesimpulan bahwa mesin telah dirancang dengan jenis bahan bakar yang sesuai agar bekerja dengan baik dan menghasilkan kinerja optimal. Namun, dalam waktu yang terdesak, terkadang kita mengisi tangki dengan jenis BBM yang berbeda.

Lantas, bagaimana dampaknya terhadap mesin motor jika terlalu sering melakukan pergantian bahan bakar? Apakah hal tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada mesin?

Nah, pada artikel berikut, kami akan mengulas secara lengkap mengenai dampak terlalu sering dari mengganti BBM pada kendaraan kesayangan Anda. Penasaran apa saja, kan? Simak lengkap artikel berikut ini, ya!

Dampak pada Kinerja Mesin Sepeda Motor

Ada dua jenis bahan bakar yang sering digunakan oleh sepeda motor yakni premium dan pertamax. Kedunaya memiliki perbedaan pada kandungan nilai oktannya. Semakin tinggi angka oktan sebuah bahan bakar, maka semakin mahal pula harganya. Dalam sebuah premium mengandung oktan 88 sedangkan pada pertamax memiliki oktan 92.

Beberapa orang tentu pernah mencoba mengisi tangki sepeda motornya dengan pertamax. Walaupun mesinnya tidak digunakan khusus untuk bahan bakar tersebut. Dengan alasan mereka ingin memberikan yang terbaik untuk kendaraan kesayangannya. 

Padahal kenyataannya, penggunaan bahan bakar beroktan tinggi tak selalu menghasilkan tenaga yang lebih mantap. Perlu diketahui, bahwa setiap jenis mesin sepeda motor memiliki spesifikasi yang berbeda-beda. 

Begitu pula menurut Andreas Schaefer, peneliti asal Jerman, yang mengatakan bahwa penggantian ataupun pencampuran jenis BBM dalam kurun waktu yang cukup singkat tidak akan memiliki dampak maksimal terhadap kinerja mesin sepeda motor. Sehingga disarankan pada pengendara untuk tidak coba-coba dengan banyaknya jenis BBM. Apalagi terlalu sering melakukan penggantian maupun pencampuran BBM dalam waktu singkat.

Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa, mesin memiliki spesifikasi tertentu terhadap BBM yang digunakan. Pengendara tentu ingin menghemat uang dengan membeli Premium. Namun, penggunaan yang salah justru berdampak fatal terhadap kinerja mesin.

Penggunaan BBM beroktan rendah pada mesin beroktan tinggi akan menimbulkan ‘knocking’ yang tinggi. ‘Knocking’ umumnya disebabkan oleh perbedaan tekanan pada mesin. Ketika bahan bakar yang biasa digunakan lalu diganti, maka mesin secara otomatis menyesuaikan kembali kompresinya. Pada mesin sepeda motor yang modern hal itu memang bisa dapat diatasi dengan memajukan waktu pengapiannya. Namun, jika dilakukan terus menerus tentu hal tersebut memiliki dampak buruk. Salah satunya yaitu konsumsi bahan bakar yang lebih boros dan kinerja mesin yang kurang optimal.

Niat hati ingin berhemat dengan menggunakan BBM beroktan rendah, malah membuat  konsumsi bahan bakar lebih boros akibat mesin yang bekerja kurang maksimal. 

Dampak pada Mesin Sepeda Motor

Pada dasarnya penggantian BBM dalam jangka waktu yang pendek tidak memiliki dampak buruk yang menonjol pada mesin. Sehingga untuk pengendara yang baru sekali mengganti BBM-nya, tidak perlu khawatir. Namun, untuk pengendara yang sudah terlalu sering, maka Anda perlu memerhatikan beberapa fakta dibawah ini.

Jenis bahan bakar yang berbeda, memiliki komposisi kimiawi yang berbeda. Komposisi yang berbeda mengakibatkan penebalan residu atau kerak yang terjadi dalam ruang bakar. Penebalan kerak dalam waktu lama akan menyebabkan turunnya kompresi. Akibatnya, kerak tersebut mengganjal lubang valve yang seharusnya tertutup rapat. 

Pada bahasan sebelumnya sudah dijelaskan bahwa penggunaan BBM yang tidak sesuai dengan anjuran pabrik pembuat mesin, akan menyebabkan ‘knocking’ yang tinggi. Jika hal ini diteruskan secara menerus ternyata berdampak kepada piston yang bolong. Tentu pengendara tidak ingin hal tersebut sampai terjadi bukan ?

Pengendara harus memerhatikan rekomendasi BBM dari pabrik. Rekomendasi tersebut bukanlah tanpa alasan. Dikarenakan, umur mesin yang panjang sesuai dengan cara kita merawat mesin. Salah satunya yaitu dengan menaati anjuran dan tetap setia pada satu jenis bahan bakar.

Tentu penggantian BBM yang berbeda sekali – dua kali tidak memiliki dampak yang signifikan. Namun, konsistensi penggunaan bahan bakar perlu diperhatikan agar mesin sepeda motor bekerja secara maksimal.