Benarkah Tekanan Angin Ban Motor Harus Dikurangi Saat Musim Hujan?

Jan 25, 2021 By Astra Motor Category : Safety Riding

Memasuki musim hujan seperti sekarang ini, para pengendara motor harus lebih berhati-hati saat berkendara. Mengingat saat musim hujan , jalanan seringkali basah dan licin oleh air hujan. Tak heran, disaat musim hujan angka kecelakaan mengalami peningkatan. Baik dipengaruhi oleh kelalaian pengendara maupun ketidaktahuan mereka dengan kondisi jalan.

Salah satu yang berpengaruh dalam keselamatan berkendara adalah kondisi motor. Benarkah tekanan angin ban motor harus ideal pada saat memasuki musim hujan? Karena banyak yang mengatakan pada musim hujan ini disarankan untuk memberikan tekanan angin yang tinggi pada ban. Namun, tahukah Anda bahwa asumsi tersebut adalah salah, karena meningkatkan daya tekanan pada ban dapat meningkatkan risiko kecelakaan seperti tergelincir, terpeleset, atau ban selip.

Untuk mengetahui kebenarannya lebih lanjut, kami akan mengajak Anda untuk mengetahui kebenaran asumsi mengenai tekanan angin ban motor yang ideal pada saat memasuki musim penghujan. Simak artikel berikut ini, ya.

Tekanan Angin Ban Motor yang Ideal dalam Keseharian dan Musim Hujan

Ketika membeli sebuah kendaraan baru, Anda pasti mendapatkan buku pabrikan. Di dalam buku tersebut terdapat banyak informasi mengenai motor Anda. Seperti layaknya buku safety riding, apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan, besaran beban yang boleh diangkut pada motor sampai informasi mengenai tekanan ban yang ideal pada motor.

Nah, biasanya tekanan angin ban motor ini sudah direkomendasikan antara 29 psi untuk roda depan dan 33 psi pada roda belakang motor. Kapasitas angin pada ban motor ini dianggap sudah cukup ideal. Dengan begitu akan membuat Anda lebih nyaman dan aman dalam berkendara. Dengan menerapkan tekanan angin ban motor yang ideal akan menjauhkan Anda dari risiko terpeleset di jalan dan juga memperpanjang usia pakai dari ban tersebut.

Dengan mengetahui tekanan ban yang ideal, lain halnya untuk musim penghujan sendiri. Karena pada musim hujan disarankan untuk mengurangi tekanan ban motor. Anda diperbolehkan untuk mengurangi tekanan ban jika memang dibutuhkan. Namun tetap dengan batas yang telah ditentukan.

Maksimal pengurangan tekanan angin ban motor tersebut hanyalah 2 psi. Artinya, jika di hari biasa Anda berkendara dengan tekanan 29 psi untuk roda depan, maka pada musim penghujan Anda bisa menurunkannya di angka 27 psi. Pun demikian berlaku juga untuk ban belakang boleh diturunkan hingga ke angka 31 psi.

Fakta Bahwa Tekanan Angin Ban Motor Harus Dikurangi Saat Musim Hujan

Dengan mengurangi tekanan angin pada ban ini maka membuat daya cengkram ban motor jauh lebih kuat saat melewati jalanan yang licin. Karena jika tekanan angina pada ban tinggi menjadi faktor utama terjadinya kecelakaan. Hal ini karena pada saat kondisi ban bertekanan tinggi membuat kondisi ban selip atau hilangnya kontrol pada komponen ban.

Dengan sekilas penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pada saat musim penghujan, maka tekanan angin ban motor harus dikurangi. Pastikan untuk tidak berkendara dalam kecepatan tinggi saat melewati jalanan yang basah, licin atau saat sedang turun hujan. Berkendaralah dengan kecepatan standar dan memperhatikan kondisi jalanan sekitar. Dengan demikian, berapa pun tekanan ban motor yang Anda kendarai akan tetap membawa Anda selamat sampai ke tujuan.

Selain itu, jika tak mau repot-repot mengurangi tekanan angin ban motor setiap kali akan berkendara di musim hujan. Anda bisa mengganti ban motor yang sekarang dengan jenis ban dual purpose. Di mana ban tersebut dapat digunakan untuk berkendara di medan on road maupun off road.