Benarkah Ganti Oli Lebih Banyak Sehabis Turun Mesin

May 19, 2021 By Astra Motor Category : Info

Banyak yang mengatakan bahwa motor harus segera di ganti oli lebih banyak setelah turun mesin atau overhaul. Nah, apakah asumsi ini benar? Sebelum kita cari tahu jawabannya, kami akan membahas sedikit soal overhaul.

Tahukah Anda, bahwa Motor harus turun mesin kalau ada komponen yang sudah aus atau butuh diremajakan.  Agar motor tetap awet dan bisa beroperasi dengan maksimal, sebaiknya motor harus di ganti oli secra berkala. Saat ganti oli, setiap motor memiliki volume atau ukuran yang berbeda setiap dilakukan pergantian oli. Kapasitas oli akan berubah bagi motor yang turun mesin, karena akan membutuhkan volume oli yang lebih banyak dibandingkan ganti oli rutin. Enggak percaya? Mari simak penjelasan berikut ini.

Biasanya saat motor yang mengalami turun mesin, membutuhkan kapasitas oli yang lebih banyak dibandingkan dengan ganti oli rutin. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bengkel Astra Motor Center di Jakarta.

Asumsinya saat overhaul, kondisi mesin kering alias tanpa oli. Nah, saat motor overhaul dikasih lebih banyak oli karena untuk melumasi part-part dalaman mesin yang kering. Bisa dikatakan selisihnya itu adalah oli-oli yang yang membentuk film (lapisan) di part mesin motor.

Lalu, bagaimana cara melakukan proses ganti oli bagi motor yang overhaul? Caranya adalah mesin motor harus dicopot dan diturunkan untuk diperiksa terlebih dahulu, lalu kemudian dibongkar seluruhnya. Setelahnya, otomatis mesin motor akan di bongkar dan oli motor bakal ikut keluar semua.

Jadi, Bener Gak Mesti Ganti Oli Lebih Banyak Sehabis Turun Mesin?

Ganti Oli Motor

Setelah diperiksa dan dibongkar, maka komponen mesin tadi akan dibersihkan dan dipasang ulang sesuai pengaturan pabriknya. Dalam kondisi ini, biasanya tidak ada oli yang tersisa pada mesin. Kalaupun ada yang tersisa itu benar-benar sedikit.

Jadi setelah motor turun mesin, oli yang diperlukan lebih banyak daripada proses ganti oli atau tune up daripada yang biasanya. Karena biasanya motor membutuhkan oli sebanyak 100-500 mL setelah overhaul, tergantung dari jenis motornya.

Tips Memilih Oli yang Cocok

Oli memiliki fungsi penting bagi mesin motor, memilih oli juga tidak bisa dilakukan sembarangan. Berikut ini kami berikan tips penting yang bisa Anda ikuti dalam memilih oli untuk motor kesayangan Anda.

1. Cek SAE

Tips yang pertam adalah pilihlah oli motor dengan tingkat kekentalan yang sesuai. Ini bisa dilihat pada kemasan belakang oli. Jika motor Anda berusia 5 tahun keatas atau sudah menempuh jarak 100.000 km, carilah oli yang lebih kental. Karena pada kondisi ini celah pada motor sudah longgar dan membutuhkan oli yang lebih kental.

2. Lihat API

Lihat API atau kode mutu yang sudah sesuai standar atau lebih tinggi. Kode standar ini merujuk pada kebijakan produsen motor pada teknologi mesin yang digunakan.

3. Cari JASO Yang Sesuai

JASO adalah menunjukkan standar kopling pada motor. Terdapat 2 JASO yaitu JASO MA dan JASO MB. JASO MA digunakan untuk kopling basah, biasanya digunakan oleh motor bebek maupun motor sport. Sementara itu, JASO MB digunakan untuk skutik yang memang punya kopling kering.

Demikianlah pembahasan kami, kesimpulannya bisa didapatkan bahwa penggunaan oli akan lebih banyak ketika motor dlam kondisi turun mesin. Untuk tips memilih oli, Anda bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan dana Anda. Namun, pastikan menggunakan oli sesuai standar bengkel resmi Honda.